Konsepsi Managemen Proyek

Pengertian 

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik,[1] dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi)[2], dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.

Prinsip Umum Manajemen Proyek

 George R. Terry telah merumus fungsi tersebut sebagai POAC sebagai berikut :

    Planning (perencanaan)
    Organizing (pengorganisasian)
    Actuating (penggerakan)
    Controling (pengendalian)

1.Planning (perencanaan)

Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Kegiatan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi, baik yang menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor) maupun pengawas (konsultan). harus mempunyai konsep planning” yang tepat untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

2.Organizing (pengorganisasian)
Organizing (pengorganisasian kerja) dimaksudkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi.memiliki fungsi menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik, membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen, mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada di dalam kordinasinya.

3.Actuating (penggerakan)
Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan
orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan
yang telah ditetapkan di dalam planning.dan memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya untuk secara bersama sama memberikan kontribusi dalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan.

4.Controling (pengendalian)
Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah
dilaksanakan sesuai dengan rencana. Didalam manajemen proyek jalan
atau jembatan, controlling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh
konsultan melalui kontrak supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan
konstruksinya dilakukan oleh kontraktor.

Untuk menjadi manajemen proyek yang profesional harus dapat menguasai 9 ilmu sebagai berikut :
Manajemen Ruang Lingkup;
  1.     Manajemen Ruang Lingkup;
  2.     Manajemen Waktu;
  3.     Manajemen Biaya;
  4.     Manajemen Kualitas;
  5.     Manajemen Sumber Daya Manusia;
  6.     Manajemen Pengadaan;
  7.     Manajemen Komunikasi;
  8.     Manajemen Resiko;
  9.     Manajemen Integrasi.
Jenis-jenis Proyek 

  • Proyek Engineering Kontruksi
    Dalam kegiatannya, aktivitas yang paling dominan yang dilakukan dalam proyek ini adalah pengkajian kelayakan, desain engineering, pengadaan dan konstruksi.
  • Proyek engineering Manufacture
    Secara garis besar, kegitan proyek ini meliputi seluruh kegitan yang bersifat untuk menghasilkan produk baru.
  • Proyek Pelayanan Manajemen
    Dalam pengerjaannya, aktivitas utama dalam proyek ini adalah merancang system informasi manajemen, merancang program efisiensi dan penghematan, diversifikasi, penggabungan dan pengambilalihan, memberikan bantuan emergency untuk daerah yang terkena musibag, merancang strategi untuk mengurangi kriminalitas dan penggunaan obat-obat terlarang dan lain-lain.
  • Proyek Penelitian dan Pengembangan
    Adapun aktivitas utama yang dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini meliputi melakukan penelitian dan pengembangan suatu produk tertentu.
  • Proyek Kapital
    Secara umum, kegiatan yang dilakukan dalam proyek ini biasanya digunakan oleh sebuah badan usaha atau pemerintah, misalnya pembebasan tanah, penyiapan lahan dan pembelian material.
Referensi 

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek
Modul Konsepsi Managemen Proyek Mbah Suro Dhemit BLC

    Post a Comment

    0 Comments